Terdiridari 44 PIM memiliki lahan sendiri, 38 lainnya tidak memiliki lahan (petani intensif) sehingga akan ditempatkan di sejumlah aset Diskanla Jawa Barat. modal kerja tersebut akan digunakan untuk pembuatan tiga kolam bioflok berdiameter 4 meter serta pengadaan 20.000 benih. Sedangkan bagi pembudidaya nila akan digunakan untuk membuat
CaraBudidaya Lele Bioflok Kelebihan dan Potensi Bisnisnya Cara Membuat Kolam Lele Terpal Bulat Bioflok di Atas Tanah Berikut merupakan cara membuat kolam terpal bulat sendiri yang bisa anda ikuti Alat alat yang dibutuhkan Terpal khusus kolam bulat Terpal talang Besi wire mesh diameter minimal 7 mm RAHASIA SUKSES Budidaya ikan lele dengan kolam
Satukanujung wire-mesh dengan las hingga terbentuk bulat sebagai rangka kolam. Untuk meletakkan kolam terpal, buat lingkaran yang ukurannya sama dengan kerangka besi yang sudah dibuat sebelumnya. Kemudian buat kontur tanah yang mengerucut di bagian tengah. Buat lubang pembuangan di bagian tengah kolam.
Vay Tiền Nhanh. Pembuatan bioflok relatif mudah dan murah. Peternak mesti memberikan bioflok secara berkala agar kualitas air terjaga. Memperbanyak larutan probiotik Memperbanyak larutan probiotik Sejak 2011 istri Tusmino tak lagi membuang tajin atau air rebusan beras yang agak kental ketika menanak nasi. Itu atas permintaan Tusmino, peternak nila di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tusmino memanfaatkan tajin untuk budidaya nila. Ia menggabungkan 1 liter tajin, 1 liter air kelapa, 1 liter molase, 1 butir ragi tapai, dan 65 ml minuman probiotik ke dalam jeriken bervolume 5 liter. Peternak sejak 2011 itu mendiamkan larutan itu sepekan agar menjadi probiotik. Penggunaan probiotik Setelah itu Tusmino menuangkan 10 ml larutan probiotik per 1 liter air ke dalam kolam bulat berdiameter 2,5 meter. Di kolam itu ia menuangkan total ml probiotik. Frekuensi pemberian probiotik 4 kali dalam satu periode pembenihan nila atau selama 2 bulan. Adapun interval pemberiannya setiap 2 pekan. Fungsi probiotik Menurut Tusmino, “Larutan probiotik itu berfungsi sebagai salah satu sumber pakan dan menjaga kesehatan ikan.” Harap mafhum Tusmino memerlukan larutan itu sebagai pembentuk bioflok di kolam. Ia menerapkan pembenihan nila sistem bioflok sejak 2011. Dampak pemberian bioflok, rasio konversi pakan atau Feed Conversion Ratio FCR turun. Sebelum menggunakan bioflok, FCR mencapai 1, kini hanya 0,8. Bioflok berisi aneka mikrob seperti bakteri, fitoplankton, dan zooplankton. Artinya kini untuk menghasilkan 1 kg nila ia hanya memerlukan 0,8 kg pakan, semula 1 kg. Penurunan FCR berarti penghematan besar bagi Tusmino. Saat itu harga 1 kg pakan nila kini mencapai per kg. Mengenal apa itu bioflok Menurut peneliti nila di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar BBPBAT Sukabumi, Jawa Barat, Adi Sucipto bioflok adalah kumpulan mikroorganisme seperti bakteri, fungi, zooplankton, dan fitoplankton. Fungsinya mereduksi bahan organik dan anorganik dalam media pemeliharaan ikan sehingga kualitas air terjaga. Bahan yang digunakan Tusmino termasuk pembentuk bioflok. Biaya produksi larutan itu sekitar dan ekonomis. Adi menuturkan bahan lain pembentuk bioflok yakni probiotik, garam, dolomit, dan kapur. Ia menghitung biaya bahan-bahan itu sekitar per kg nila ukuran konsumsi. Fungsi bioflok Molase salah satu bahan baku pembentuk bioflok. Biaya itu ekonomis dan terjangkau peternak. Apalagi ada penghematan pakan karena bioflok juga berfungsi sebagai pakan ikan anggota famili Cichlidae itu. Cara kerja bioflok Cara kerja bioflok bermula dari pakan tak termakan dan kotoran ikan padat yang terakumulasi di dasar bak yang memproduksi amonia. Fitoplankton menyerap amonia beracun. Kadar keasaman air pH dan alkalinitas menurun. Saat itu kapur dan garam berperan menormalkan pH air. Garam juga berfungsi menghambat mikrob berbahaya seperti Saprolegniasis sp. dan Ichthyophthirius multifiliis. Bakteri dalam probiotik lalu mengurai bahan organik dan membentuk biopolimer. Agar dapat bekerja maksimal bakteri memerlukan sumber karbon seperti molase sebagai sumber energi. Kemudian terbentuklah bioflok hasil ikatan dinding sel bakteri plus mikrob lain seperti fitoplankton dan zooplankton. Kualitas air Tusmino menggunakan tajin, air kelapa, molase, ragi tapai, dan minuman probiotik untuk menghasilkan bioflok di kolam pembenihan nila. Oksigen dari aerasi, bahan organik, dan pH mendukung pertumbuhan bioflok. Kalsium dan magnesium dalam kapur pun berperan dalam pembentukan bioflok yang nantinya menjadi pakan ikan. Adi memanfaatkan 1 kg garam, 100 ml molase, 10 g probiotik, dan 50 g dolomit untuk membuat bioflok per 1 m³ air. Peternak bisa memasukkan semua bahan itu ke dalam bak yang sudah terisi air dan beraerasi. “Cara lain aktivasi bakteri terlebih dahulu dengan mencampurkan molase dan probiotik dalam air beraerasi selama 1 jam. Tujuannya agar bakteri siap bekerja ketika dimasukkan ke dalam bak,” kata Adi. Jika air kolam berwarna hijau berarti pertumbuhan bioflok kurang baik. Oleh karena itu, peternak mesti menambahkan molase dan probiotik teraktivasi agar segera berfungsi maksimal. Pemberian molase saja dilakukan jika kadar oksigen mendekati 3 mg/l. Sementara penambahan dolomit jika pH air cenderung asam. Adi menyarankan peternak memeriksa bioflok di kolam secara berkala menggunakan alat pengukur biomassa bioflok, Imhoff Cone. “Peternak bisa membuat alat itu dari botol bekas minuman,” kata pria kelahiran Pamekasan, Jawa Timur, itu. Dengan pemeriksaan rutin peternak menentukan perlu tidaknya penambahan bioflok di dalam bak. Dengan begitu kualitas air terjaga sehingga pertumbuhan ikan maksimal. Apalagi peternak bisa membikin bioflok dari bahan yang mudah diperoleh. Riefza Vebriansyah Sumber t r u b u s – o n l i n e . c o . i d
membuat kolam bioflok sendiri